Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA CHINA 2 JUNI: Shanghai Composite Menguat Tipis, CSI 300 Melemah

Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,09% atau 2,92 poin ke level 3.105,54, sedangkan indeks CSI 300 ditutup melemah 0,32% atau 11,23 poin ke level 3.486,51.
Bursa China SHCI/Reuters
Bursa China SHCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China ditutup mixed pada perdagangan hair ini, Jumat (2/6/2017) karena investor khawatir tentang terhadap pengetatan likuiditas dan sinyal yang bertentangan mengenai kesehatan ekonomi China.

Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,09% atau 2,92 poin ke level 3.105,54, sedangkan indeks CSI 300 ditutup melemah 0,32% atau 11,23 poin ke level 3.486,51.

Sepanjang pekan ini, indeks CSI300 naik tipis 0,2%, sementara indeks Shanghai Composite melemah 0,1%.

Selama akhir pekan, regulator sekuritas menerbitkan peraturan yang bertujuan untuk mencegah pemegang saham mayoritas perusahaan mengurangi porsi kepemilikan mereka dengan cara "intensif, masif dan tidak teratur" sehingga dapat mengganggu stabilitas pasar dan mengurangi kepercayaan investor.

Peraturan baru ini secara luas diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas di pasar modal yang.

Namun, beberapa analis menilai peraturan baru ini tidak akan banyak mendorong pergerakan pasar.

Su Peihai, analis Guangzheng Hang Seng mengatakan pembatasan penjualan saham ini tidak mengatasi masalah mendasar yang terjadi.  

“Sentimen lemah karena investor mengkhawatirkan likuiditas dan pesimistis terhadap perekonomian China," ujarnya seperti dikutip Reuters.

Sentimen juga tertekan oleh survei manufaktur Caixin pada hari Kamis, yang menunjukkan aktivitas manufaktkur pada bulan Mei menurut karena permintaan melemah.

Berdasarkan laporan Caixin/Markit Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI), turun menjadi 49,6 pada Mei atau tak mengalami ekspansi karena di bawah level 50. Aktivitas manufaktur China melemah pada bulan Mei 2017, penurunan pertama di bawah level 50 dalam 11 bulan terakhir.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper