Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yanaprima Bertekad Pulihkan Kinerja

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. yang merupakan produsen karung dan kantong kemasan besar memproyeksikan pertumbuhan signifikan dari sisi penjualan sehingga mampu mengangkat kinerja bottom line.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Yanaprima Hastapersada Tbk. yang merupakan produsen karung dan kantong kemasan besar memproyeksikan pertumbuhan signifikan dari sisi penjualan sehingga mampu mengangkat kinerja bottom line.

Emiten produsen karung plastik dan kantong semen PT Yanaprima Hastapersada Tbk. menderita kerugian berturut-turut selama dua tahun belakangan. Bahkan, pada tahun lalu, kerugian yang didera emiten berkode saham YPAS itu mengingkat dari Rp9,881 miliar pada 2015, menjadi Rp10,932 miliar.

Pada awal tahun inipun, kondisi malah lebih memburuk sebagaimana tergambarkan pada laporan keuangan interim kuartal pertama. YPAS mencatatkan nilai penjualan sebesar Rp47,365 miliar pada kuartal pertama tahun ini, melorot 44,8% dibandingkan Rp85,82 miliar pada periode sama tahun lalu.

Sejalan dengan kinerja tersebut, nilai kerugian pun ikut membengkak. Total rugi bersih tahun berjalan mencapai Rp8,91 miliar, meningkat tujuh kali lipat dibandingkan Rp1,05 miliar pada periode triwulan pertama 2016.

Tak hanya itu, perusahaan mesti menghadapi kenaikan harga bahan baku berupa polyprophelene. Kondisi itupun merupakan kelanjutan tren negatif buat perusahaan sejak tahun lalu.

Tingkat COGS (cost of goods sold) atau beban pokok terhadap penjualan kian meningkat. Pada tahun lalu, besaran beban pokok mencapai 92,8% terhadap penjualan, sedangkan pada 2015 mencapai 92,1%.

Meski demikian, YPAS optimistis mampu meredam gejolak harga bahan baku dan kenaikan ongkos produksi pada tahun ini. Caranya, meningkatkan jumlah penjualan yang dipatok bertumbuh 7,8% dari realisasi tahun lalu, atau mencapai Rp300 miliar.

“Sehingga dari bottom line kami bisa pertahankan minimal sama dengan tahun lalu, atau bisa membalik menjadi positif,” kata Direktur Keuangan YPAS Rinawati, Rabu (31/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper