Bisnis.com, JAKARTA--Sejumlah perusahaan konstruksi milik negara segera mendapatkan utang jangka panjang dari hasil penerbitan obligasi yang akan digunakan untuk mendukung bisnis perseroan pada 2017.
Salah satu BUMN yang berencana menerbitkan obligasi adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Direktur Keuangan Wijaya Karya Steve Kosasih mengatakan pihaknya menjajaki untuk menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp5 triliun-Rp10 triliun.
“Pada dasarnya, kita akan matching, proyek kita banyak yang jangka panjang. Kalau jangka panjang, nafas kita bisa lebih panjang, lebih efisien,” katanya ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Selasa (29/5/2017).
Steve mengatakan dana hasil penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk pembiayaan sejumlah proyek perusahaan. Kendati demikian, Steve belum bersedia menyebutkan secara rinci jenis proyek yang akan dibiayai oleh obligasi itu.
Di sisi lain, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., merealisasikan rencana penerbitan obligasi senilai Rp3,5 triliun sebagai bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan dengan target dana Rp5 triliun. Obligasi tahap I senilai Rp3,5 itu bertenor 5 tahun dengan kupon indikatif 8,75%-9,5%.