Bisnis.com, JAKARTA--Korporasi semen milik negara, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., berencana kembali menerbitkan obligasi senilai Rp2 triliun untuk keperluan pelunasan utang dan kebutuhan modal kerja pada semester II/2017.
Rencana penerbitan obligasi itu merupakan tahap II dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan target dana Rp8 triliun. Pada tahap I, emiten berkode saham SMGR itu menerbitkan obligasi Rp3 triliun dimana masa penawaran awal berlangsung sejak Senin (15/5) hingga Senin (27/5/2017).
Dalam obligasi tahap I bertenor 5 tahun itu, indikasi kupon yang ditawarkan oleh Semen Indonesia sebesar 8%-8,8%. Peringkat Semen Indonesia adalah idAA yang diberikan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia.
Dengan demikian, Semen Indonesia berencana menerbitkan obligasi senilai total Rp5 triliun sepanjang 2017. Sisanya, sekitar Rp3 triliun dari Rp8 triliun itu, akan diterbitkan oleh Semen Indonesia pada 2018. “Kita akan lihat situasi di 2018,” kata Direktur Keuangan Semen Indonesia Darmawan Junaidi.
Darmawan mengatakan perusahaan berencana memperbaiki biaya pendanaan sebesar 1% dari biaya dana yang selama ini dibayarkan pada 2017. Selain itu, perusahaan juga ingin memberi pesan kepada pasar bahwa Semen Indonesia dalam keadaan baik pada saat ini.
Darmawan mengatakan Semen Indonesia menargetkan dapat mengurangi biaya bunga sebesar Rp60 miliar pada 2017. Menurutnya, perusahaan tidak lagi bergantung kepada pinjaman perbankan pada saat ini.