Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja positif sepanjang kuartal I/2017 mendongkrak target harga saham PT PP London Sumatra Indonesia ke level Rp1.850 per saham.
Adhi Tasmin, Analis Maybank Kim Eng Securities, mengatakan laba bersih emiten berkode saham LSIP itu meningkat 642% year-on-year menjadi Rp374 miliar. Capaian tersebut 53% di atas proyeksi Maybank Kim Eng Securities atau 49% di atas proyeksi konsensus analis.
"Selain karena kenaikan produksi dan harga CPO, kinerja LSIP didorong oleh pemulihan divisi karet dan kenaikan harga jual rata-rata palm kernel," ungkapnya dalam riset yang dikutip Selasa (9/5/2017).
Pada kuartal I/2017, lanjutnya, divisi karet membukukan laba operasional untuk pertama kali dalam 11 kuartal terakhir. Pemicunya datang dari kenaikan harga jual rata-rata dan volume penjualan seiring meningkatnya produksi pasca pulihnya dampak El Nino.
"Kami yakin harga karet cenderung sustainable seiring situasi permintaan dan pasokan di pasar," imbuhnya.
Berdasarkan capaian tersebut, Maybank Kim Eng Securities mengerek proyeksi pendapatan LSIP menjadi Rp4,45 triliun pada 2017 dan Rp5,01 triliun pada 2018. Perkiraan laba bersih emiten Grup Salim ini juga dikoreksi naik lebih dari 30% menjadi Rp959 miliar pada 2017 dan Rp1,11 triliun pada 2017.
Doni memaparkan saat ini, LSIP diperdagangkan dengan level nilai perusahaan per hektare (EV/ha) sebesar US$5.700 dan harga per laba bersih (P/E) 8,6 kali terhadap proyeksi pada 2018.
Baca Juga
"Berdasarkan fundamental yang kuat dari sisi kas bersih dan efisiensi biaya, serta koreksi harga saham beberapa waktu terakhir membuat LSIP semakin atraktif," kata Doni.
Maybank Kim Eng Securities kembali merekomendasikan beli saham LSIP dengan target harga Rp1.850 per saham. Pada akhir perdagangan Selasa, saham LSIP ditutup turun 0,69% ke level harga Rp1.435. Sepanjang tahun berjalan, saham LSIP terkoreksi -17,53%.