Bisnis.com, JAKARTA - Kontraktor swasta, PT Totalindo Eka Persada berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di mana dana yang diperoleh akan digunakan untuk sejumlah keperluan.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan pada Senin (8/5/2017), dana hasil IPO itu sebagian besar atau 60% akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja guna mendukung operasi perseroan yang terkait beban pokok penjualan, beban umum dan administrasi, serta beban bunga pinjaman.
Selain itu, 35% dana hasil IPO akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang berdasarkan fasilitas-fasilitas pinjaman/pembiayaan yang diperoleh dari sejumlah kreditur seperti PT Bank Muamalat Indonesia Tbk., PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., PT Bank BNI Syariah dan PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk.
Baca Juga
“Sekitar 5% akan digunakan untuk mendukung pengembangan bisnis perseroan di bidang konstruksi melalui pembelian mesin, alat berat dan/atau peralatan konstruksi antara lain berupa aluma system, tower crane, passenger hoist, dan concrete pump,” tulis manajemen perusahaan dalam prospektus.
Apabila dana hasil IPO tidak mencukupi untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut maka perseroan akan menggunakan internal kas. Prospektus itu belum menyebutkan secara rinci target dana yang dihimpun dalam aksi korporasi tersebut.