Bisnis.com, JAKARTA--- Korporasi konstruksi swasta, PT Nusa Raya Cipta Tbk., membukukan kontrak baru Rp530 miliar per kuartal I/2017 atau meningkat 52% dibandingkan dengan Rp347 miliar per kuartal I/2016.
Berdasarkan bahan presentasi paparan publik yang diunggah di laman Bursa Efek Indonesia pada Selasa (2/5/2017), emiten berkode saham NRCA itu telah memperoleh sejumlah proyek konstruksi pada periode Januari-Maret 2017.
Proyek itu antara lain Stasiun Cisauk (Tangerang), Yogya Sumber Sari Juncion (Bandung), Mason Pine Hotel (Padalarang), Apsara Tower-The Kahyangan (Solo), Cerestar (Medan), arsitektur Apartemen Tentrem (Semarang).
Sepanjang 2017, perusahaan menargetkan kontrak baru Rp3,3 triliun atau meningkat dibandingkan dengan Rp2,81 triliun pada 2016. Pada tahun-tahun sebelumnya, Nusa Raya Cipta membukukan kontrak baru Rp3,02 triliun (2015), Rp3,18 triliun (2014), Rp4,61 triliun (2013), dan Rp2,78 triliun (2012).
Manajemen perusahaan memiliki sejumlah strategi dan program pada 2017. Di sektor infrastruktur, perusahaan menyatakan akan berfokus dalam pekerjaan jalan tol. Perusahaan juga memiliki strategi kemitraan dengan cara bekerja sama dengan pihak asing, swasta atau BUMN.
“Perseroan mencoba berpartisipasi dalam tender investasi jalan tol yang diselengarakan oleh BPJT. Diharapkan perseroan memiliki kesempatan untuk mendapatkan konsesi jalan tol tersebut sehingga perseroan memperoleh peluang lebih untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi,” papar manajemen.
Sementara itu, di sektor bangunan gedung dan industri. perseroan berusaha untuk meningkatkan efisiensi, kapabilitas serta lebih proaktif terhadap peluang proyek-proyek baru. Tujuan dari strategi ini adalah untuk meningkatkan dan mempertahankan pasar serta mendapatkan kontrak repeat order.
Di bidang sumber daya manusia, perusahaan menyatakan terus berusaha meningkatkan keterampilan dan kompetensi karyawan seperti mengikutkan berbagai training dan sertifikasi keahlian seperti ahli konstruksi, jalan, jembatan, arsitek, K3 dan sebagaianya.
“Di bidang Teknologi Informasi, perseroan terus mengembangkan sistem TI yang mendukung operasional bisnis perseroan,” papar manajemen.