Bisnis.com, JAKARTA—Kinerja keuangan emiten hotel PT Red Planet Indonesia Tbk. sepanjang kuartal pertama tahun ini menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal pertama 2017 perseroan yang tidak diaudit yang terbit Selasa (25/4/2017), sepanjang kuartal pertama 2017 emiten berkode saham PSKT ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp15,23 miliar.
Realisasi tersebut turun 8% dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp16,53 juta. Secara proporsional, penurunan pendapatan diikuti pula oleh penurunan laba kotor menjadi Rp6,13 miliar dibandingkan Rp7,15 miliar pada kuartal pertama 2016.
Sementara itu, perseroan masih menanggung bebab usaha yang meliputi beban umum dan administrasi yang sangat tinggi melebihi pendapatan perseroan. Alhasil, di awal tahun ini perseroan belum dapat membalikkan kinerja laba menjadi positif.
Beban usaha tersebut tercatat senilai Rp15,39 miliar, hanya sedikit turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp15,67 miliar. Perseroan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp7,7 miliar di awal tahun ini.
Meski tetap rugi, tetapi tingkat kerugian di awal tahun ini sudah jauh lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp15,53 miliar. Hal tersebut karena beban keuangan perseroan di awal tahun ini jauh berkurang dibangdingkan tahun lalu, yakni Rp1,7 juta dibandingkan Rp7,06 juta.
Turunnya pendapatan perseroan di awal tahun ini dipengaruhi oleh tingkat okupansi hotel perseroan yang sedikit turun.
Pada kuartal pertama tahun ini, okupansi hotel perseroan tercatat sebesar 63%, padahal periode yang sama tahun lalu mencapai 68%.
Adapun, rata-rata tarif harian kamar hotel perseroan di kuartal pertama tahun ini sudah meningkat 7% menjadi Rp224.852 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp210.100.
Namun, tingkat pendapatan per total kamar yang tersedia untuk disewakan sedikit turun sebesar 0,1% menjadi Rp142.392, ditengarai karena okupansi yang sedikit menurun.