Bisnis.com, YOGYAKARTA -- Korporasi konstruksi dan investasi milik negara, PT PP (Persero) Tbk. mengungkapkan rencana aksi korporasi tiga anak usaha untuk melantai di Bursa Efek Indonesia tetap berlanjut pada tahun ini.
Direktur Utama PTPP Tumiyana mengatakan aksi go public tiga anak usaha tersebut akan direalisasikan pada semester II/2017. Ketiga anak usaha itu antara lain PT PP Peralatan, PT PP Pracetak, dan PT PP Energi.
Menurutnya, tiga anak usaha itu akan melakukan IPO secara berurutan pada awal kuartal III/2017, akhir kuartal III/2017 dan kuartal IV/2017. “Sekarang, kami masih on schedule,” kata Tumiyana kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Kegiatan usaha PT PP Peralatan antara lain penyewaan peralatan konstruksi dan pemborongan bekisting proyek gedung. PP Peralatan memiliki sejumlah peralatan untuk disewakan, antara lain tower crane, passenger hoist, earth moving equipment dan perancah bekisting.
Dalam laporan tahunan PTPP disebutkan bahwa PP Peralatan akan masuk ke bisnis pemborongan pekerjaan sipil dan bored pile seiring perkembangan pasar konstruksi nasional yang semakin pesat.
Sementara itu, anak usaha PTPP lainnya yang akan IPO, PT PP Pracetak, berencana memiliki pabrik ketiga di Lampung dengan kapasitas produksi 200.000 ton per tahun. Sebelumnya, perusahaan telah memiliki pabrik di Cilegon dan Sadang.
Rencana aksi korporasi lainnya yaitu penerbitan saham baru anak usaha PTPP yaitu PT PP Properti Tbk., juga telah dilakukan. Tumiyana mengatakan peruisahaan menargetkan aset perseroan dapat mencapai Rp47 triliun pada 2017.