Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan aksi sejumlah saham menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Selasa (18/4/2017).
Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia mengatakan saham tersebut adalah:
- SUPR akan terbitkan notes US$400 Juta
PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) melalui anak usahanya di Singapura, Pratama Agung PTe Ltd, akan menerbitkan surat utang jangka menengah atau notes senilai maksimal USD400 juta atau setara dengan Rp5,355 triliun dengan kurs Rp13.388 per dolar AS. Notes ini dijamin dengan menggunakan aset perseroan jika diperlukan sebesar nilai notes yang diterbitkan yakni US$400 juta. Hasil penerbitan notes ini akan digunakan untuk menambah modal kerja dan menunjang kebutuhan pendanaan secara umum. Hasil penerbitan notes ini akan disalurkan ke anak usaha perseroan lain yakni Kharisma Pte Ltd yang nantinya disalurkan berupa fasilitas antar perusahaan kepada perseroan.
- TMAS akan bagi dividen Rp20,29/saham
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) berencana membagikan dividen tunai sebesar Rp20,29 per saham. Rencana itu sudah disetujui pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). Pemegang saham sepakat untuk menyisihkan sebagian laba bersih yang diperoleh perusahaan pada tahun lalu yang sebesar Rp231,30 miliar untuk dividen. Jadi total dividen yang akan dibayarkan kali ini sekitar 10% dari laba 2016. Selain untuk dividen, sisa atau sebesar Rp208 miliar dari perolehan laba bersih di tahun lalu akan dibukukan sebagai laba ditahan.
- SDRA akan rights issue II sebanyak 1,7 miliar saham
PT Bank Woori Saudara Tbk (SDRA) akan melakukan Penawaran Umum Untuk Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II (Rights Issue II) dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.700.000.000 saham baru atau 25,10% dari modal ditempatkan dan disetor. Setiap pemegang 1 saham lama yang namanya tercatat hingga 29 Mei 2017 berhak atas 1 saham baru yang harga pelaksanaannya belum ditentukan. Pemegang saham utama perseroan Woori Bank Korea akan melaksanakan haknya untuk membeli saham baru sedangkan pemegang saham lain Medco Group tidak melaksanakan haknya. Cum dan ex di pasar reguler/negosiasi dijadwalkan sementara pada 23 dan 24 Mei 2017 sedangkan di pasar tunai dijadwalkan sementara pada 29 dan 30 Mei 2017 dengan periode perdagangan HMETD pada 31 Mei - 7 Juni 2017. Sekitar 60% dana hasil rights issue II ini akan digunakan untuk kebutuhan pengembangan usaha seperti penyaluran kredit dan 30% untuk pelunasan obligasi serta sisanya untuk kebutuhan investasi aset tetap.
- Marketing sales CTRA pada kuartai I capai 12,58% dari target 2017
PT Ciputra Development Tbk (CTRA) pada kuartal I 2017 mencatatkan prapenjualan ataumarketing salestak jauh berbeda dibanding kuartal I/2016. Per Maret,marketing salesmencapai Rp 1,22 triliun, tumbuh tipis dibandingkan dengan kuartal I 2016 yang sebesar Rp1,1 triliun. Dengan melihat hasil tersebut, CTRA berharap di kuartal selanjutnya bisa meningkatkan penjualan. Sepanjang tahun ini, CTRA menargetkan marketing sales Rp9,7 triliun. Sehingga marketing sales CTRA di kuartal satu setara 12,58% dari target 2017. Di 2017, CTRA menyiapkan beberapa proyek baru, seperti Puri di Jakarta Barat, Citraland Cibubur, Citra Plaza, Citra Land Tallasa, Ciputra Beach Resort Sadana, dan proyek komersial yakni Ciputra Mall di Tangerang.
- Penjualan saham Waskita Toll Road ditargetkan selesai Juli
PT Waskita Toll Road Tbk (WSKT) menargetkan proses penjualan saham anak usahanya PT Waskita Toll Road selesai pada Juli tahun ini. Waskita Toll Road akan menerbitkan saham baru maksimal 20% dari modal disetor, yang kemudian diserap oleh investor strategis. Perseroan berharap minimal terdapat lima perusahaan yang tertarik menanamkan modal di Waskita Toll Road.
- Per Maret PPRO bukukan marketing sales 17% dari target akhir tahun
PT PP Properti Tbk (PPRO) membukukan realisasi marketing sales selama tiga bulan pertama tahun ini sekitar Rp600 miliar, atau sekitar 17% dari target yang ditetapkan perseroan pada 2017. Realisasi tersebut hanya sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu. PPRO targetkan marketing sales tahun ini sebesar Rp3,5 triliun, naik dibandingkan pencapaian tahun lalu Rp2,4 triliun