Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham China ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Senin (10/4/2017), di saat penguatan pada perusahaan terdaftar yang akan mendapat manfaat dari zona ekonomi baru negara tersebut diimbangi oleh pelemahan pada sektor lainnya.
Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,52% atau 17,22 poin ke level 3.269,39, setelah dibuka turun tipis 0,04% atau 1,16 poin di posisi 3.285,46.
Adapun indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir melemah 0,34% atau 12,08 poin ke 3.505,64, setelah dibuka positif di posisi 3.519,46.
Sektor-sektor bergerak mixed, dengan penguatan yang dipimpin oleh saham real estate, sementara saham konsumen dan kesehatan tertekan.
Dilansir Reuters, puluhan saham baru terdaftar yang berharap untuk menerbitkan saham bonus alih-alih membayar dividen tunai, terpukul dengan penurunan batas maksimum yang diizinkan yakni 10%, setelah pihak regulator sekuritas negara tersebut mendesak perusahaan terdaftar untuk memberi reward kepada para investor dengan dividen tunai.
Di sisi lain, para investor, yang tidak terpengaruh oleh upaya regulator untuk mendinginkan demam spekulatif, terus memburu saham yang terkait dengan Xiongan New Area, zona ekonomi baru yang baru-baru ini diumumkan.
Lebih dari 10 saham terkait dengan rencana baru tersebut melonjak 10% untuk sesi perdagangan keempat berturut-turut, dengan lebih banyaknya pelaku yang masuk ke dalam pokok investasi itu melalui penjualan di tempat lain.
Pihak regulator saham telah bergerak ke upaya mendinginkan demam spekulatif seputar rencana untuk membangun zona ekonomi besar-besaran di dekat Beijing, sekaligus memperingatkan sejumlah emiten terhadap adanya investor yang menyesatkan dengan klaim berlebihan.
Sementara itu, mayoritas harga saham pada perusahaan asuransi besar yang terdaftar bergerak flat, menyusul kabar bahwa kepala regulator asuransi China menjalani investigasi atas pelanggaran disiplin yang serius, ungkapan yang biasanya terkait dengan korupsi.