Bisnis.com, JAKARTA- Indeks dolar Amerika Serikat menguat pada penutupan perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB.
Indeks dolar AS naik ke level tertinggi dalam tiga minggu perdagangan terakhir.
Indeks dolar naik ke puncak tiga minggu setelah menguat 0,51% ke level 101,18 pada penutupan perdagangan Jumat (7/4/2017).
Indeks reli setelah seorang pejabat Federal Reserve mengatakan rencana bank sentral AS untuk mengecilkan portofolio obligasi tahun ini, tidak akan secara signifikan menunda kenaikan suku bunga.
Pasar uang juga memperhatikan laporan data tenaga kerja AS.
Investor juga fokus pada peristiwa geopolitik, setelah AS meluncurkan rudal ke satu pangkalan udara di Suriah, yang menjadi sekutu Rusia.
Sementara itu Presiden Fed New York William Dudley pada Jumat mengatakan rencana memangkas portofolio obligasi Fed hanya akan menciptakan jeda sesaat atas rencana kenaikan suku bunga The Fed tahun ini.
Komentar itu mendorong penguatan indeks dolar AS.
"Komentar Dudley menambahkan penarik untuk dolar," kata Joe Manimbo, Analis Pasar Senior Western Union Business seperti dikutip Bloomberg, Sabtu (8/4/2017).
Investor memprediksi ada dua kali lagi kenaikan suku bunga Fed pada 2017, kata analis.
Saat ini kemungkinan kenaikan Fed Rate pada Juni telah menurun menjadi 61%.