Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RELIANCE SECURITIES: IHSG Mixed Tertekan, Bergerak di Rentang 5.604-5.700

PT Reliance Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (6/4/2017) bergerak di level 5.604-5.700.
Pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya
Pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA--PT Reliance Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (6/4/2017) bergerak di level 5.604-5.700.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan IHSG secara teknikal kembali bergerak menguat dengan membentuk green hanging man yang tepat pada resistance upper bollinger bands. Indikator stochastic dead-cross diarea jenuh beli dengan momentum RSI yang tinggi.

"Pola green hanging man memberikan signal negatif dengan probabilitas medium sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak kembali mixed tertekan dengan range pegerakan 5.604-5.700," katanya dalam risetm

Adapun, saham-saham yang dapat diperhatikan diantaranya BBNI, BMTR, RALS, ELSA, dan MLPL.

Sementara itu, mayoritas bursa Asia menguat dipimpin oleh indeks saham di Shanghai yang naik 1,38% atau terbesar sejak Agustus tahun lalu di saat pasar lain tertahan sebelum pertemuan Presiden China Xi Jinping dengan Presiden AS Donald Trump. Sementara, IHSG bergerak cenderung tertekan selama perdagangan kemarin namun berhasil ditutup menguat pada pre-clossing hingga naik 25,16 poin sebesar 0,44% di level 5.676.l,98 dengan volume yang relatif moderate.

Indeks pertambangan terlihat cooling down setelah menguat signifikan menjadi faktor penekan IHSG di tengah perdagangan yang di mana akhirnya saham-saham industri dasar berhasil mendorong penguatan di akhir sesi.

Sementara itu, bursa Eropa dibuka positif seiring tetapnya harga minyak diatas US$50 per barrel. Stoxx Europe 600 flat setelah berfluktuasi antara keuntungan dan kerugian. Indeks kinerja sektor jasa di Eropa rilis negatif dibawah ekspektasi dengan beberapa negara bagian pun cenderung negatif. "Sentimen selanjutnya investor akan menanti hasil pertemuan ECB membahas kebijakan moneter pertemuan Trump-Xi Jinping."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper