VIEW MARKET
Sentimen pasar dari luar negeri:
• Salah satu yang menjadi fokus pelaku pasar global dalam pekan ini, pertemuan Presiden Cina Xi Jinping dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Perdagangan akan menjadi tema utama pembicaraan disamping akan dibahas juga mengenai Korea Utara dan Taiwan. Selama kampanye Trump menuduh Cina memiliki kebijakan perdagangan yang tidak adil dan mengkritik Cina atas pulau buatan di Laut Cina Selatan serta menuduh sekutu Korea Utara.
• Trump telah menandatangani kebijakan yang mencabut perang melawan batu bara. Kebijakan tersebut bertolakbelakang dengan keterlibatan AS dalam pengurangan emisi gas yang disepakati sebelumnya, Kesepakatan Antisipasi Perubahan Iklim pada Perjanjian Paris 2015. Sementara itu, Sri Mulyani menuturkan, kebijakan suatu negara yang bertentangan dengan antisipasi perubahan iklim dalam mengurangi emisi gas, tentu akan berdampak ke Indonesia
• Pelaku pasar juga akan menyikapi rilis data ekonomi terutama negara utama dunia serta pernyataan pejabat the Fed dalam pekan ini. Untuk rilis ekonomi diantaranya data neraca perdagangan AS bulan Pebruari 2017, data Jobless Claims AS per 31 Maret 2017, data tingkat pengangguran di AS bulan Maret 2017. Selain itu pasar akan menyikapi pernyataan pejabat the Fed di pekan ini, untuk pidato dari William Dudley, Patrick Harker dan Daniel Tarullo
Sentimen pasar dari dalam negeri :
Baca Juga
• Sedangkan sentimen dari dalam negeri dalam pekan ini dapat terbilang minim menyusul berakhrinya batas laporan laba perusahaan tahun 2016.. Di sisi lainnya, berkenaan dengan berakhirnya program amnesti pajak yakni pada tanggal 31 Maret 2017. Hari terakhir program amnesti pajak tercatat penerimaan pajak bertambah hingga Rp 11 triliun. Kendati demikian realisasi program tax amnesty gagal mencapai target total uang tebusan berdasar surat pernyataan harta (SPH) tercatat Rp 114 triliun dari target Rp 165 triliun.
• Dipekan ini pasar hanya menyikapi data inflasi bulan Maret. Bank Indonesia (BI) memperkirakan, inflasi pada Maret secara tahunan (yoy) sebesar 3,81% atau lebih rendah dari inflasi tahunan bulan Februari sebesar 3,83%. Perkiraan ini didasari hasil survei mingguan pekan kedua bulan Maret yang tercatat inflasi 0,18% mom. Proyeksi inflasi Maret yang lebih rendah dari bulan sebelumnya itu menjadi salah satu indikator menunjukkan kondisi ekonomi Indonesia dalam keadaan baik.
Prediksi IHSG :
• Terbatasnya insentif pasar dari dalam negeri, disisi lain faktor eksternal berupa kebijakan Trump yang kurangan menguntungkan bagi Indonesia memicu IHSG berpotensi melemah pada perdagangan saham pekan ini, namun untuk pola geraknya mixed.
Perspektif tenikal
Support Level : 5555/5543/5518
Resistance Level : 5593/5619/5631
Major Trend : Up
Minor Trend : Up
Pattern : Up to down
TRADING IDEAS : Rekomendasi ini berbasis teknikal perspektif hanya berlaku untuk
Perspektif tenikal :
UNTR: Trading Buy
• Close 26500, TP 27425
• Boleh buy di level 26400-26500
• Resistance di 27425 & support di 26025
• Waspadai jika tembus di 26025
• Batasi resiko di 24900
ICBP: Trading Buy
• Close 8150, TP 8575
• Boleh buy di level 8075-8150
• Resistance di 8575 & support di 8075
• Waspadai jika tembus di 8075
• Batasi resiko di 7000
AISA : Trading Buy
• Close 2190, TP 2220
• Boleh buy di level 2170-2190
• Resistance di 2220 & support di 2150
• Waspadai jika tembus di 2150
• Batasi resiko di 2130
PWON: Trading Buy
• Close 615, TP 625
• Boleh buy di level 605-615
• Resistance di 625 & support di 605
• Waspadai jika tembus di 605
• Batasi resiko di 585
SRIL: Trading Buy
• Close 350, TP 366
• Boleh buy di level 345-350
• Resistance di 366 & support di 328
• Waspadai jika tembus di 328
• Batasi resiko di 225
BWPT: Trading Buy
• Close 338, TP 352
• Boleh buy di level 335-338
• Resistance di 352 & support di 318
• Waspadai jika tembus di 318
• Batasi resiko di 215
Ket. TP : Target Price
WATCHING ON SCREEN;
INCO, ACES, BBNI, SIPD, TELE, BDMN, BBCA, HMSP. (Disclaimer ON)