Bisnis.com, JAKARTA-- Emiten perkebunan PT Dharma Satya Nusantara Tbk. membagikan dividen tunai sebesar Rp52,3 miliar atau 20,86% dari laba bersih yang dibukukan pada tahun buku 2016.
Andrianto Oetomo, Direktur Utama Dharma Satya Nusantara, menuturkan pada tahun lalu perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp250,7 miliar atau turun 7,01% dibandingkan dengan capaian 2015 yang tercatat sebesar Rp269,61 miliar.
"RUPS Tahunan menyetujui penggunaan laba bersih perseroan untuk dibagikan sebagai dividen tunai Rp52,3 miliar atau Rp5 per saham," ujarnya dalam paparan publik, Jumat (31/3).
Selain itu, sisa dari laba bersih yang dibukukan pada akhir tahun lalu akan digunakan sebagai laba ditahan (retained earnings) yang digunakan untuk memperkuat modal kerja dan investasi. Nilainya mencapai Rp198,4 miliar.
Dalam RUPS Tahunan, emiten berkode saham DSNG juga mengubah komposisi Dewan Komisaris. Komisaris utama kini dijabat oleh Adi Resanata Somadi Halim. Selain itu tiga anggota Dewan Komisaris baru, yakni Arini Saraswaty Subianto, Arif Patrick Rachmat, dan Toddy Mizaabianto Sugoto.
Berdasarkan laporan keuangan 2016 yang dipublikasikan Kamis (9/3), penjualan DSNG susut 10,91% menjadi Rp3,94 triliun. Penjualan emiten berkode saham DSNG itu bersumber dari penjualan lokal senilai Rp3,03 triliun dan ekspor Rp906,64 miliar. Sepanjang tahun lalu, beban pokok penjualan susut 7,9% menjadi Rp2,99 triliun.
Dua perusahaan yang menjadi pembeli mayoritas hasil produksi emiten perkebunan sawit ini, yakni PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. sebesar Rp1,62 triliun dan PT Wilmar Nabati Indonesia Rp1,02 triliun. Nilai penjualan kepada dua pemborong itu meningkat masing-masing 26% dan 27% dibandingkan tahun sebelumnya.