Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham China ditutup melemah pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Rabu (29/3/2017), di tengah kekhawatiran seputar likuiditas dan mengetatnya kebijakan moneter di negara tersebut.
Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,36% atau 11,63 poin ke level 3.241,31.
Adapun indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir turun 0,13% atau 4,62 poin ke posisi 3.465,19.
Indeks startup teknologi ChiNext ditutup turun 0,8% di level terendahnya dalam hampir satu bulan.
Seperti dilansir Reuters, bank sentral China hari ini kembali melewatkan operasi pasar terbuka untuk hari keempat berturut-turut seraya menyatakan bahwa tingkat likuiditas tetap sesuai.
Kelambanan langkah itu menyebabkan aliran dana bersih keluar pada sesi keempat berturut-turut menjelang akhir bulan dan kuartal, dimana kondisi biasanya mengetat.
Di sisi lain, para pengembang properti terus mencoba bertahan di saat pemerintah lokal meningkatkan langkah pendinginan mereka untuk menahan kenaikan harga rumah.
Moody's Investors Service mengingatkan bahwa ekonomi China dapat menghadapi peningkatan risiko dari potensi penurunan properti, dengan pihak otoritas memiliki ruang lingkup terbatas untuk mengimbangi dampaknya.