Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yen Menguat Hari Ketujuh, Harga Karet Jatuh ke Level 250

Harga karet untuk pengiriman Agustus 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), jatuh 4,71% atau 12,40 poin ke 250,60 yen per kilogram (kg) pada pukul 08.27 WIB.

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan harga karet berlanjut kian dalam pada perdagangan pagi ini (Rabu, 22/3/2017), di tengah penguatan kinerja mata uang yen Jepang.

Harga karet untuk pengiriman Agustus 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), jatuh 4,71% atau 12,40 poin ke 250,60 yen per kilogram (kg) pada pukul 08.27 WIB.

Sebelumnya, harga karet kontrak Agustus dibuka turun 0,19% atau 0,50 poin di level 262,50 setelah kemarin berakhir turun tajam 1,87% di posisi 263, seiring kekhawatiran terhadap kenaikan jumlah stok di China

“Stok di China bertambah seiring naiknya produksi lokal akibat cuaca yang menguntungkan,” ujar analis perusahaan riset JSC di Tokyo, Takaki Shigemoto, seperti dikutip dari Bloomberg.

Ditambahkan olehnya, jumlah persediaan yang lebih dari cukup dapat mengurangi permintaan untuk impor karet.

Jumlah stok yang dimonitor oleh Shanghai Futures Exchange dilaporkan naik 2,4% menjadi 333.600 tons pada 16 Maret, tertinggi sejak November.

Turut menekan laju karet,  nilai tukar yen pagi ini lanjut menguat di hari ketujuh sebesar 0,10% atau 0,11 poin ke 111,61 per dolar AS pada pukul 08.32 WIB, setelah kemarin berakhir menguat 0,74% di posisi 111,72.

Seperti diketahui, penguatan nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya, permintaan akan komoditas ini berpotensi menurun.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Agustus 2017 di TOCOM

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

22/3/2017

(Pk. 08.27 WIB)

250,60

-4,71%

21/3/2017

263,00

-1,87%

20/3/2017

holiday

holiday

17/3/2017

268,00

+1,55%

16/3/2017

263,90

-0,79%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper