Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham China ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (21/3/2017), namun minat para investor terhadap aset berisiko tertahan di tengan tumbuhnya tanda-tanda likuiditas yang lebih ketat pada sistem perbankan.
Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,33% atau 10,80 poin ke level 3.261,61.
Adapun indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir dengan penguatan 0,49% atau 16,73 poin ke posisi 3.466,35.
Penguatan saham dipimpin oleh konsumen, khususnya produsen minuman keras, seiring berlanjutnya pembelian oleh para investor ke sektor tersebut.
Sementara itu saham infrastruktur reli, ditopang oleh kabar bahwa China mengharapkan langkah positif untuk mengikutsertakan Australia dalam inisiatif jalan sutra barunya (New Silk Road) ketika PM Li Keqiang berkunjung ke negara tersebut pekan ini.
Seperti dilansir Reuters, rencana tersebut merupakan kebijakan luar negeri dan ekonomi Presiden China Xi Jinping, yang membayangkan belanja infrastruktur besar-besaran untuk menghubungkan China ke Asia dan wilayah lain.
Saham China Shenhua Energy, perusahaan tambang batubara terbesar di China, melonjak 8,4% ke level tertinggi barunya dalam 19 bulan, setelah mengumumkan proposal pembayaran dividen yang spektakular.