Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks utama China berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (17/3/2017), di saat para investor menantikan bukti baru atas berlanjutnya pemulihan ekonomi di negara tersebut.
Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,96% atau 31,49 poin ke level 3.237,45.
Adapun indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir turun tajam 1,03% atau 35,70 poin ke posisi 3.445,81.
Meskipun hari ini berakhir di zona merah, baik indeks CSI dan Shanghai mencatatkan kenaikan mingguan masing-masing sebesar 0,5% dan 0,8%.
Seperti dilansir Reuters, People’s Bank of China (PBOC) kemarin menaikkan suku bunga jangka pendek, langkah yang oleh para ekonomi sebut untuk mencegah aliran modal keluar serta menjaga kestabilan mata uang yuan pasca kenaikan suku bunga AS.
Bank sentral China tersebut berupaya untuk menenangkan kegelisahan pasar dengan menyatakan bahwa kenaikan suku bunga antar bank tidak menunjukkan perubahan apapun pada kebijakan moneternya.
Namun para analis melihat bahwa langkah tersebut pada akhirnya akan berarti biaya pinjaman yang lebih tinggi bagi perusahaan dan konsumen China.
Mayoritas sektor melemah, dipimpin oleh saham perbankan dan bahan baku, mengingat biaya pinjaman yang lebih tinggi cenderung menekan sektor yang sensitif terhadap suku bunga, seperti properti dan perbankan.