Bisnis.com, JAKARTA- Obligasi dengan tenor 10 tahun FR 59 mulai melemah setelah menguat pada lima hari perdagangan.
Obligasi pemerintah FR 59 dengan tenor 10 tahun tercatat telah menguat sejak 2-8 Maret 2017.
Pada hari ini, Kamis (9/3/2017), pk. 10.06 WIB, FR 59 turun 0,03% ke 97,209, sementara itu yield naik 0,07% ke 7,388.
Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division Indomitra Securities mengemukakan pasar obligasi diprediksi bergerak bervariasi.
“Kenaikan imbal hasil global hari ini, berpotensi mendorong imbal hasil obligasi dalam negeri juga ikut naik,” kata Nico dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (8/3/2017).
Dikemukakan obligasi FR 59 dengan tenor 10 tahun, juga memperlihatkan tanda tanda penurunan.
“Apabila tekanan dari Fed Rate masih terasa, kami melihat bahwa ini lebih kepada momentum jual, untuk dapat merealisasikan juga keuntungan yang telah didapat,” kata Nico.
Perhatian selanjutnya, ujar dia, tertuju kepada pertemuan Bank Sentral Eropa hari ini, yang menurut survei tingkat suku bunganya masih tidak berubah.
“Namun penting di perhatikan pandangan Bank Sentral terkait kenaikkan suku bunga Amerika. Kami merekomendasikan hold hari ini, tetap berhati hati, dan bersiap jual ketika harga obligasi berbalik arah menjadi penurunan. Dan berharap ini bukan sekedar penguatan fatamorgana,” kata Nico.
Pergerakan obligasi FR 59
Tanggal | Harga | Yield |
9 Maret (pk.09.38 WIB) | 97,209 (-0,03%) | 7,393 (+0,07%) |
8 Maret | 97,243 (+0,18%) | 7,388 (-0,34%) |
7 Maret | 97,069 (+0,29%) | 7,413 (-0,54%) |
Sumber: Bloomberg, 2017