Bisnis.com, JAKARTA--PT Wijaya Karya Tbk. memperoleh kontrak baru senilai Rp13,32 triliun hingga Maret 2017 atau telah mencapai 30,8% dari target kontrak baru.
Pada 2017, emiten bersandi saham WIKA ini memproyeksikan raihan kontrak baru mencapai RP43,25 triliun. Direktur Keuangan WIKA A.N.S. Kosasih mengungkapkan pihaknya tengah memproses beberapa terobosan baru untuk memperkuat kemampuan WIKA menyelesaikan proyek-proyek.
"Kami juga baru MoU untuk KEK Bitung. Untuk membangun pelabuhan Bitung yang akan menjadi paling utara di Indonesia. Nantinya aktivitas ekspor impor dari dan ke China bisa dari pelabuhan itu," ungkapnya di Jakarta, Kamis (9/3/2017).
Adapun nilai laba bersih yang belum diaudit pada 2016 sekitar Rp940 miiar atau meningkat sekitar 50% dibandingkan dengan Rp625 miliar pada 2015. Pencapaian laba bersih pada 2016 itu lebih tinggi dibandingkan dengan target perusahaan semula sebesar Rp740 miliar.
Selain itu, Wijaya Karya terus memproses rencana penawaran umum perdana saham dua anak usaha yaitu PT Wijaya Karya Gedung dan PT Wijaya Karya Realty. IPO dua anak usaha itu diharapkan dapat terealisasi pada kuartal III/2017 dan kuartal IV/2017.