Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOWR Catatkan Pendapatan 2016 Rp5 Triliun

Emiten penyewaan menara PT Sarana Menara Nusantara Tbk., (TOWR) membukukan kenaikan pendapatan sebesar 23,11% pada 2016 menjadi Rp5,05 triliun dari Rp4,47 triliun pada tahun sebelumnya.
Menara/Sebatas.com
Menara/Sebatas.com

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten penyewaan menara PT Sarana Menara Nusantara Tbk., (TOWR) membukukan kenaikan pendapatan sebesar 23,11% pada 2016 menjadi Rp5,05 triliun dari Rp4,47 triliun pada tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2016 yang dipublikasikan Senin (27/1), pendapatan Sarana Menara Nusantara bersumber dari sewa menara Rp4,88 triliun, sewa Very Small Aperture Terminal (VSAT) Rp105,75 miliar, dan sewa Metropolitan Wireless Fiber Optic (MWIFO) sebesar Rp62,59 miliar. Total pendapatan emiten berkode saham TOWR pada tahun lalu mencapai Rp5,05 triliun, naik 23,11% yoy dari dari Rp4,47 triliun pada 2015.

Berdasarkan segmen geografis, pendapatan dari Indonesia meningkat 14,91% yoy menjadi Rp4,99 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp4,34 triliun. Namun, pemasukan dari luar negeri merosot 49,89% menuju Rp61,05 miliar dibandingkan 2015 sebesar Rp121,85 miliar.

Mayoritas pendapatan TOWR bersumber dari tiga pelanggan utama, yakni PT Hutchison 3 Indonesia sebesar Rp1,96 triliun, PT XL Axiata Tbk. sejumlah Rp1,06 triliun, dan PT Telekomunikasi Selular senilai Rp983,59 miliar. Ketiganya berkontribusi 79% dari total pendapatan 2016 atau senilai Rp4,02 triliun. Secara tahunan, masing-masing pelanggan secara berurutan membukukan kenaikan 14,85%, 19,89%, dan 9,36%.

Meningkatnya pendapatan ikut mengerek laba bersih yang dikantongi oleh TOWR. Pada 2016, laba bersih emiten ini tumbuh 2,74% yoy menjadi Rp3,04 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,95 triliun.

Pada penutupan perdagangan Senin (27/2), harga saham TOWR naik 90 poin atau 2,57% menuju Rp3.590, dengan volume transaksi mencapai 5.057.900. Ini menunjukkan harga saham tumbuh 0,28% sepanjang tahun berjalan. Pada 2016, harga saham emiten milik grup Djarum ini turun 23,01%.

Berdasarkan data konsensus Bloomberg, 12 analis memberikan rekomendasi Buy terhadap saham TOWR, dan 3 lainnya menilai investor untuk melakukan Hold. Sampai akhir 2017, target harga dipatok senilai Rp4.570,83.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper