Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RELIANCE SECURITIES: Menguat Terbatas, IHSG Melaju di 5.378-5.430

PT Reliance Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (14/2/2017) bergerak di 5.378-5.430.
Karyawan berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA-- PT Reliance Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (14/2/2017) bergerak di 5.378-5.430.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG break out resistance level. Adapun, indikator stochastic terkonsolidasi pada dekat area overbought dengan momentum bullish terbatas pada indikator RSI.

"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung menguat tertahan pada perdagangan selanjutnya dengan range pergerakan 5.378-5.430," katanya dalam riset.

Dia menilai, saham-saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan hari ini a.l AKRA, GJTL, KLBF, LSIP, AKRA, SMRA, PGAS, dan KAEF.

Kemarin, IHSG mengawali pekan dengan ditutup menguat 37,89 poin sebesar 0,7% di level 5.409,56. Adapun, penguatan dipimpin oleh sektor keuangan yang menguat 1,47% seiring cukup baiknya laporan kinerja dan outlook perbankkan di Indonesia.

Pada sisi lain, indeks harga properti turun di bawah ekspektasi di level 2,38% dari 2,75% YoY pada kuartal IV/2016 menjadi penahan optimisme sektor properti di saat indeks cukup optimistis.

Sementara itu, bursa saham Asia mayoritas ditutup menguat dimana TOPIX naik 0,49% dan Shanghai naik 0,67%.

Saham-saham di Tiongkok mengalami penguatan beruntun terpanjang dalam dua bulan terakhir karena optimisme arus masuk dari seberang perbatasan memberi dorongan kepada perusahaan keuangan.

Sejumla sentimen memengaruhi pergerakan bursa Asia. Dari harga komoditas, setelah bijih besi, tembaga dan produsen komoditas lain melonjak diseluruh Asia.

Kemudian, saham-saham Jepang menguat pasca pertemuan Shinzo Abe dan Donald Trump pada kunjungan perdana menteri Jepang dan data ekonomi Jepang menunjukan pertumbuhan moderat pada kuartal akhir 2016, didorong oleh meningkatnya ekspor dan investasi bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper