Bisnis.com, JAKARTA--PT Reliance Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (8/2/2017) bergerak di 5.345-5.400.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan IHSG terlihat gagal menguji resistance 5.400 dan membentuk pola bearish harami dengan signal pembalikan arah negatif secara teknikal. Adapun, indikator stochastic berpotensi dead-cross dioscilator jenuh beli seiring momentum undikator RSI yang terlihat reversal pasca mendekati overbought.
Dia menilai, pola pergerakan IHSG seakan pulled back upper bollinger bands dengan potensi terkoreksi lebih lebih lanjut menguji support Moving Average 7 hari dan 25 hari.
"Sehingga diperkirakan IHSG masih akan tertekan pada perdagangan selanjutnya dengan range pergerakan 5.345-5.400. Saham-saham yang masih dapat menjadi perhatian diantaranya SMRA, INAF, MYRX, dan MCOR," katanya dalam riset.
Sementara itu, mayoritas bursa Asia mengalami aksi jual pasca menguat cukup signifikan pada awal pekan. Indeks Hang Seng dan Shanghai tertekan 0,1% menanti data cadangan devisa. Sedangkan Indeks Topix Jepang terkoreksi 0,3% setelah menguat signifikan pada perdagangan sebelumnya.
Mengikuti bursa Asia, IHSG ditutup terkoreksi pada perdagangan kemarin dengan ditutup turun 14.l,52 poin sebesar -0,27% dilevel 5.381,47. Seluruh sektor mengalami pelemahan kecuali sektor keuangan dan industri dasar. Investor terlihat tidak ingin mengambil resiko melihat tekanan yang terjadi di mayoritas bursa saham global.
Pada sisi lain, cadangan devisa yang di bawah ekspektasi US$116,9 miliar dengan ekspektasi naik dilevel US$117,1 miliar menjadi salah satu alasan indeks bergerak negati. Ditambah, aksi tunggu investor terhadap rilisnya laporan keuangan emiten pun menjadi salah satu faktor.