Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fitch Revisi Outlook SMAR Jadi Positif

Fitch Rating mengkerek rating outlook emiten kebun Group Sinar Mas Agro resources and Technology tbk dari negatih menjadi positif
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk/Istimewa
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA--Fitch Ratings mengerek outlook emiten kebun Grup Sinar Mas, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. dari negatif menjadi positif dengan peringkat tetap AA (idn).

Analis PT Fitch Ratings Indonesia Rufina Tam menuturkan perbaikan outlook emiten berkode saham SMAR itu ditopang oleh outlook bisnis perkebunan sawit yang meningkat signifikan seiring naiknya harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) pada 2017 dan arus kas kuat akan mendukung deleveraging induk usahanya, Golden Agri Resources Ltd.

Saat ini, leverage GAR dinilai sudah cukup tinggi karena menggulirkan belanja modal yang besar untuk mendukung rencana ekspansi pengolahan minyak sawit dan bisnis downstream lainnya. Dalam empat tahun terakhir, kata Rufina, GAR telah meningkatkan kapasitas pengolahan minyak sawit dan melebarkan jaringan konsumennya.

"Fitch memperkirakan arus kas akan meningkat, sehingga leverage pada 2017 akan turun. Proyeksi itu berdasarkan potensi perbaikan produksi, kenaikan harga CPO, dan anggaran capex yang lebih rendah," tulis Rufina dalam keterangan resmi, Kamis (2/2).

Pada saat yang sama, lanjutnya, rampungnya pabrik penghiliran minyak sawit GAR akan meningkatkan margin yang dikantongi oleh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Singapura ini.

"Kami juga memperkirakan volatilitas laba GAR akan berkurang. Beroperasinya fasilitas penghiliran akan memberikan keleluasaan kepada perusahaan untuk menjual produk yang paling menguntungkan," imbuhnya.

Selain SMAR, Fitch Ratings juga merevisi outlook PT Ivo Mas Tunggal dan PT Sawit Mas Sejahtera--yang juga terafiliasi dengan GAR, menjadi positif.

Rufina menambahkan sebagai grup perusahaan perkebunan sawit dengan areal terbesar kedua di dunia, GAR mampu mengelola 482.000 hektare kebun tertanam dengan efisien. Tingkat EBITDA per ha kebun menghasilkan diestimasi sekitar US$1.200 pada 2017-2019 dengan alokasi belanja modal sebesar US$200 juta per tahun.
 
Tingkat yield dan produksi tandan buah segar GAR diperkirakan naik pada 2017 seiring redanya dampak El Nino. Setiap tahunnya, kapasitas produksi pabrik refinary GAR mencapai 4,8 juta ton.

Pada 2017, Fitch Rating memperkirakan harga CPO tetap berada pada level US$663 per ton atau meningkat dibandingkan rerata US$641 per ton pada 2016. Pada Januari lalu, harga CPO telah meningkat ke level US$735/ton.

"Fitch meyakini kenaikan harga CPO akan terbatas karena produksi meningkat dan harga substitusi CPO seperti minyak kedelai dan minyak mentah masih rendah," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper