Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Jepang melemah untuk pertama kalinya dalam empat hari pada perdagangan pagi ini, Senin (30/1/2017), di saat para investor mencermati perintah Presiden AS Donald Trump membatasi masuknya warga dari tujuh negara muslim.
Indeks Topix hari ini dibuka turun 0,43% atau 6,63 poin di level 1.542,62 dan melemah 0,70% atau 10,78 poin ke 1.538,47 pada pukul 09.25 WIB.
Saham perbankan dan manufaktur otomotif menjadi penekan utama terhadap pelemahan Topix seiring penguatan yen terhadap dolar pagi ini.
Pada saat yang sama, indeks Nikkei 225 melemah 0,76% atau 147,15 poin ke level 19.320,25 setelah dibuka turun 0,49% atau 96,12 poin di level 19.371,28.
Sebanyak 30 saham menguat, 187 saham melemah, dan 8 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.
Saham Fast Retailing Co. Ltd. yang melorot 1,68% menjadi penekan utama terhadap pelemahan Nikkei pagi ini, diikuti oleh SoftBank Group Corp. yang merosot 1,25% dan FANUC Corp. yang turun tajam 1,23%.
Seperti dilansir Bloomberg, Presiden Trump pada Jumat melarang masuknya pengungsi dari Suriah serta secara temporer melarang masuknya warga dari negara-negara dengan mayoritas penduduk muslim selama 90 hari.
Sekitar 84% dari responden Jepang dalam survey kantor berita Kyodo berpendapat bahwa kebijakan ‘America first’ Trump menimbulkan kekhawatiran geopolitik.
“Kekhawatiran atas larangan Trump untuk para pengungsi akan menjadi kemunduran untuk pemulihan ekonomi serta memicu keprihatinan seputar kebijakan perdagangan proteksionis,” ujar Hiroyasu Iida, kepala pusat riset investasi Aizawa Securities.
Di tengah tekanan geopolitik global, nilai tukar yen pagi ini terpantau menguat 0,56% atau 0,65 poin ke posisi 114,42 per dolar AS pada pukul 09.45 WIB.
Pergerakan Indeks Nikkei 225:
Tanggal | Level | Perubahan |
30/1/2017 (Pk. 09.24 WIB) | 19.320,25 | -0,76% |
27/1/2017 | 19.467,40 | +0,34% |
26/1/2017 | 19.402,39 | +1,81% |
25/1/2017 | 19.057,50 | +1,43% |
24/1/2017 | 18.787,99 | -0,55% |
Sumber: Bloomberg