Bisnis.com, JAKARTA-- PT Reliance Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (24/1/2017) bergerak mixed cenderung tertekan.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG cenderung tertahan tepat pada support MA25 dan MA50 secara teknikal.
Pola yang terlihat cenderung konsolidasi dimana indikator stochastic kembali negative crossing di oscillator tengah dengan RSI yang bergerak flat.
Selain menguji support MA IHSG pun sedang menguji support Gann fan sebagai trend retracement jangka pendek hingga mendekati support uptrend jangka panjang.
"Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak cenderung mixed tertekan dengan range pergerakan 5.220- 5.315," katanya dalam riset.
Adapun, saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya BBNI, INTP, BJBR, MEDC.
Kemarin, IHSG ditutup melemah tipis 3,34 poin sebesar 0,06% di level 5.250,97 setelah sempat mixed dengan bergerak gap down pada sesi pertama.
Aksi jual investor mulai mereda pada sesi kedua dipimpin aksi beli pada sektor konsumer dan pertambangan. Sedangkan sektor properti berbalik menekan laju positif IHSG dengan melemah 1,02%.
"Pertumbuhan pinjaman YoY yang diperkirakan turun di level 8,2% menjadi katalis negatif pada perdagangan kemarin," tambahnya.
Sementara itu, indeks Stoxx Europe 600 turun ke level terendah tahun ini. Bursa Eropa dibuka gap down dengan mayoritas dibawah 0,5% seiring aksi tunggu investor terhadap rincian lanjut tentang kebijakan-kebijakan Donald Trump.
Minimnya sentimen ekonomi di Eropa membuat investor cenderung waspada terhadap dampak dari kebijakan-kebijakan Donald Trump untuk Eropa.
Data ekonomi yang akan rilis selanjutnya diantaranya data kineja PMI Manufaktur Jepang, german dan Uni Eropa secara keseluruhan serta AS.