Bisnis.com, JAKARTA— Sinarmas Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (16/1/2017) bergerak mixed.
Tim riset Sinarmas Sekuritas memaparkan dolar AS masih mengalami pelemahan dibandingkan dengan beberapa mata uang negara maju lainnya menjelang pelantikan Donald Trump, dan kegagalan Dow Jones untuk menembus level psikologis 20.000. Hal tersebutsekaligus mengkonfirmasi efek Trump mulai memudar.
Sementara itu, relaksasi pemerintah atas ekspor mineral mentah akan berimbas ke sektor pertambangan terutama industri logam downstream PT. Vale Indonesia Tbk (INCO) akan dirugikan, tetapi akan menguntungkan emiten yang masih fokus di industri upstream.
Adapun, pasar akan mencermati data neraca perdagangan hari ini, angka pertumbuhan kredit Selasa besok, dan hasil Rapat Dewan Gubernur BI yang akan dirilis Kamis ini.
“Saham-saham berkapitalisasi menengah dan kecil diprediksi akan lebih mendominasi fokus investor dibandingkan dengan saham-saham bluechip yang mulai bergerak side-way,” papar riset tersebut.
Secara teknikal, IHSG diprediksi bergerak di kisaran 5.260-5.29 dengan top buy saham UNTR dan BWPT dan buy on weakness saham ASII dan TBLA.