Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China ditutup melemah pada perdagangan Kamis (12/1/2017) karena investor bersikap wait and see menjelang liburan Tahun Baru Imlek.
Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,56% atau 17,46 poin ke level 3.119,29, sedangkan indeks CSI 300 ditutup melemah 0,51% atau 16,88 poin ke posisi 3.317,62.
Berkaca dari pengalaman tahun lalu, investor China cenderung mengambil pendekatan hati-hati menjelang Tahun Baru Imlek mengingat adanya resiko tekanan likuiditas dalam sistem keuangan.
Seperti dilansir Reuters, para pejabat pemerintah mengatakan ekonomi China umumnya telah stabil pada awal tahun ini dan melanjutkan momentum dari semester kedua tahun 2016, namun juga mencatat adanya perdagangan yang menantang pada 2017.
Saham Metallurgical Corporation of China Ltd melonjak 6,7% di tengah berita bahwa perusahaan ini akan menjadi perusahaan pertama yang mendapatkan keuntungan dari dana reformasi BUMN.
Namun, saham yang terkait dengan reformasi BUMN lainnya melemah, dengan dengan China United Network Communications melemah 3,2% dan meredakan sentimen yang sebelumnya sudah lemah.
Valuasi saham pertumbuhan menjadi perhatian lain bagi investor, khususnya setelah regulator sekuritas mempercepat persetujuan perusahaan yang akan IPO. Hampir seluruh sektor utama melemah, dipimpin oleh sektor bahan baku dan industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
