Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RELIANCE SECURITIES: IHSG Cenderung Tertekan, Jaga Support di 5.247

PT Reliance Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (12/1/2017) masih akan tertekan dengan bergerak di 5.247-5.350.

Bisnis.com, JAKARTA-- PT Reliance Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (12/1/2017) masih akan tertekan dengan bergerak di 5.247-5.350.

Lanjar Nafi, analis Reliance Securities mengatakan sesuai dengan perkiraan sebelumnya pergerakan IHSG secara teknikal masih cenderung tertekan pasca ketidakmampuan IHSG break out target 61,8% di level 5.350 pada perdagangan kemarin. IHSG break out support MA7 yang sebelumnya menjadi penahan IHSG.

Sementara, indikator stochastic pun mengkonfirmasi dead-cross yang terjadi dengan keluarnya pergerakan stochastic dari overbought menuju oversold.

"Sehingga diperkirakan IHSG masih akan cenderung tertekan dengan range pergerakan 5.247-5.350," paparnya dalam riset.

Adapun, saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya AALI, ANTM, JPFA, BJBR, INAF, ISAT,  dan TINS.

Sebagai informasi, IHSG masih terlihat tertekan diakhir sesi perdagangan dengan melemah tipis -8,69 poin sebesar -0,16% di level 5.301,24 meskipun sejak awal perdagangan bergerak cenderung menguat.

Indeks sektor komoditas seperti pertanian dan pertambangan menguat siring penguatan harga-harga komoditas di Asia.

Sedangkan indeks sektor aneka industri menjadi penekan IHSG dengan melemah 1,74% d mana data penjualan motor turun signifikan secara YoY hingga -15,9% dari periode sebelumnya menjadi katalis negatif pada sektor ini terutama ASII.

Sementara itu, pusat perhatian investor cenderung tertuju pada konderensi pers pertama Trump untuk menerka outlook kebijakan yang akan diterapkan.

Sentimen selanjutnya investor masih akan terpaku pada outlook kebijakan Trump pada konferensi.

Dari Asia, data FDI dan pinjaman baru di Tiongkok dan pertumbuhan penjualan mobil di Indonesia akan menjadi perhatian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper