Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi rupiah masih memiliki peluang menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (11/1/2017) meski akan terbatas.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta memaparkan indeks dolar AS stabil dengan kecenderungan menguat setelah survei jumlah lowongan pekerjaan AS naik signifikan. Sementara, harga minyak mentah kembali turun masih merespon data pasokan minyak beberapa Negara OPEC yang naik tajam.
Namun demikian, pergerakan dolar AS secara umum masih tertekan di Asia hingga Selasa sore sejalan dengan penguatan harga obligasi di berbagai negara berkembang.
Adapun, rupiah kembali menguat pada perdagangan Selasa bersamaan dengan penguatan mayoritas kurs di Asia. Penurunan imbal hasil SUN juga berlanjut memanfaarkan kembalinya sentimen pelonggaran moneter oleh BI.
“Ruang penguatan rupiah masih tersedia walaupun dollar index yang menolak turun lebih dalam semalam, bisa membatasi apresiasi rupiah pada hari ini, apalagi melihat harga minyak yang mulai kehilangan momentum kenaikannya,” katanya dalam riset.
Sementara itu, peluncuran peraturan yang mendorong relaksasi ekspor mineral masih ditunggu dan bisa mendongkrak prospek ekspor serta pertumbuhan ke depan. Di luar itu, investor juga menunggu kepastian dari isu reshuffle Kabinet Jokowi yang belakangan muncul ke permukaan.