Bisnis.com, JAKARTA- Harga emas meninggalkan ambang batas pelemahan dalam satu bulan terakhir, setelah indeks dolar AS melemah dan meninggalkan level 103.
Harga emas Comex kontrak Februari, melesat US$8,3 atau 0,71% ke US$ 1.173,6 per ounce, pada pk. 10.01 Wib, Kamis (5/1/2017).
Emas naik ke level tertinggi dalam perdagangangan empat minggu terakhir.
Di samping terjadinya pelemahan indeks dolar yang beringsut dari puncak 14 tahun, harga emas juga dipacu permintaan fisik dari konsumen utama China dan India yang meningkat.
"Indeks dolar telah dikonsolidasikan dan outflow besar dari yang diperdagangkan di bursa produk (ETPS), " kata Analis Julius Baer Carsten Menke seperti dikutip Reuters, Kamis (5/1/2017).
Indeks dolar mundur dari level tertinggi sejak akhir tahun 2002, setelah data manufaktur mengalahkan ekspektasi pada Selasa.
Melemahnya dolar, meningkatkan permintaan untuk komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang dolar AS. Karena membuat komoditas lebih murah.
Harga emas juga dipacu setelah catatan Federal Reserve untuk pertemuan Desember menunjukkan hampir semua pejabat memprediksi ekonomi bisa tumbuh lebih cepat karena fiskal stimulus di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Donald Trump.
Harga emas Comex kontrak Februari
Tanggal | US$/ounce |
5 Januari (pk. 10.01 WIB) | 1.173,6 (+0,71%) |
4 Januari | 1.165,3 (+0,28%) |
3 Januari | 1.162,0 (+0,89%)
|
Sumber: Bloomberg, 2017