Bisnis.com, JAKARTA-- Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (29/12/2016) berpeluang tertekan seiring dengan kenaikan tajam pada perdagangan sebelumnya.
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memaparkan indeks AS ditutup turun jelang penutupan tahun. Hal ini seiring dengan pasar yang tengah menanti data manufaktur dan employment report.
Selain itu, fokus juga masih tertuju pada FOMC minutes meeting di awal pekan January 2017. Dari pasar Eropa, indeks utama di wilayah tersebut tercatat mixed. Sementara itu pasar komoditas menunjukan harga minyak dunia ditransaksikan turun sedangkan harga emas mengalami kenaikan.
Adapun, pagi ini, dari pasar Asia Pasifik, beberapa indeks tercatat turun. "IHSG diperkirakan berpotensi mengalami tekanan setelah naik 2,09% kemarin. Namun demikian, jelang akhir tahun kami perkirakan indeks berpotensi akan tetap ditutup positif," papar riset tersebut.
Highlights
-Perbankan: Kredit diperkirakan membaik
--AGII: Outlook membaik
--BWPT: Prospek saham Eagle high setelah diakuisisi Felda
--SDMU: Raih kontrak US$25 juta