Bisnis.com, JAKARTA— PT OSO Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (15/12/2016) dipengaruhi oleh sentimen the Fed dan harga minyak.
Tim riset OSO Securities memaparkan indeks utama d bursa AS ditutup terkoreksi pada akhir perdagangan semalam (14/12/2016) pasca Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis point.
Dalam pidato tersebut, Janet Yellen, Gubernur The Fed, mengisyaraktkan bahwa tahun depan kenaikan suku bunga bisa lebih cepat dan di luar ekspektasi pelaku pasar. Selain itu kejatuhan harga saham energi seiring dengan penurunan tajam harga minyak mentah AS yang turun hampir 4% dipicu oleh kekhawatiran atas meningkatnya persediaan minyak mentah AS dalam penyimpanan juga ikut memberatkan indeks di bursa AS.
“Kami perkirakan hari ini pergerakan IHSG masih akan mixed dengan kecenderungan menguat dan diperdagangkan dikisaran .5221-5.305. Secara teknikal, indikator stochastic oscillator membentuk deadcross dengan RSI lemah dan histogram MACD negatif.”
Highlight News Economic & Industry News
- · Kali Kedua, Fed Kerek Suku Bunga Dalam Satu Dekade
- · Trump Menang, IBM Investasi US$ 1 Miliar
- · BI: Inflasi Pekan Pertama Desember 0,18%
- · Faktor Global Dominan Di Laju Ekonomi RI 2017
- · Anggaran BI Tahun 2017 Naik Menjadi Rp 21,2 T
- · OJK: Kinerja Bank 2017 Diprediksi Membaik
Corporates News
- · SSMS Alokasikan Belanja Modal Rp350 Miliar
- · Cita Mineral Kantongi Utang Rp5,65 Triliun untuk Modal Kerja dan Refinancing
- · BRMS Cari Mitra Ekuitas Untuk Pengembangan Proyek Emas Dan Tembaga
- · DMAS Bidik Akuisisi Lahan 20 Hektare Pada 2017
- · PSKT Bakal Rights Issue Rp410 Miliar di kuartal I 2017
- · SMBR bidik penjualan semen 2 juta ton Tahun Depan
- · PPRO Terbitkan MTN Rp100 Miliar
- · MEDC Anggarkan belanja modal senilai US$150 juta-US$180 juta Pada Tahun Depan
- · Anak Usaha SMRA Dapat Pinjaman Rp55 Miliar
- · SMRA mematok pra penjualan Rp 4,5 triliun