Bisnis.com, JAKARTA-- PT Reliance Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) masih bergerak tertekan pada perdagangan Kamis (15/12/2016).
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan kemarin IHSG terkonfirmasi pulled back MA50 resistance level secara teknikal dalam artian pergerakan cenderung akan bearish menguji support MA25 dilevel 5218. Indikator stochastic pun dead-cross yang berada pada osilator jenuh beli.
"Sehingga diperkirakan IHSG masih akan cenderung tertekan dengan range pergerakan 5.218-5.308," katanya dalam riset.
Kemarin, IHSG ditutup kembali terpuruk -30,80 poin sebesar -0,58% di level 5.262,82 dengan kecenderungan tertekan sejak awal sesi perdagangan. Mayoritas index sektoral ditutup melemah kecuali sektor industri dasar yang bertahan 0,3% dizona positif.
Dia menilai, investor masih mewaspadai dampak kenaikan biaya pinjaman di AS yang disinyalir dapat menyebabkan capital out flow yang lebih deras. Investor asing pun melanjutkan aksi jual bersih yang tercatat sebesar Rp307,78 miliar pada perdagangan kemarin.
"Sentimen selanjutnya masih mengenai respon keputusan FOMC terhadap kebijakan moneter. Beberapa data indeks kinerja Manufaktur di Jepang dan negara bagian Eropa juga akan menjadi fokus investor. Tingkat inflasi dan pengukur tingkat pengaguran di AS menyusul setelah perdagangan."