Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (14/12/2016) berpeluang naik didorong menguatnya bursa global.
Tim riset Samuel Sekuritas memaparkan bursa AS ditutup menguat, didukung oleh data ekonomi yang positif, termasuk pasar tenaga kerja yang kuat dan kinerja emiten indeks S&P 500 yang pada kuartal ketiga tercatat meningkat.
Adapun, investor saat ini didorong oleh ekspektasi bahwa presiden terpilih, Donald Trump dan Kongres yang dikendalikan partai Republik akan memberlakukan kebijakan pro-pertumbuhan.
Selain bursa AS, mayoritas bursa Eropa juga di tutup menguat didiorong oleh kenaikan saham UniCredit, (bank terbesar Italia) mendorong penguatan indeks dengan lonjakan 16% setelah menyatakan rencana penambahan modal perusahaan yang juga mencakup penjualan kredit macet dan pemotongan biaya. Sementara, harga minyak melemah setelah American Petroleum Institute memperkirakan persediaan minyak mentah AS meningkat.
Dari regional Asia, mayoritas bursa dibuka menguat. “IHSG hari ini kami perkirakan berpeluang menguat, memfaktorkan penguatan di bursa global,” papar tim dalam riset.
Saat ini fokus investor terletak terhadap kebijakan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia. Sementara, rupiah menguat tipis di perdagangan Selasa walaupun mayoritas kurs di Asia melemah. Namun, masih terasa sentimen negatif dari pasar global melihat pelemahan tajam SUN dan IHSG.
Highlights
- WTON : Akan tambah kontrak baru
- JSMR : Tawarkan saham ke BUMD Jateng
- MYRX : Siapkan tiga anak usaha
- Plantation : Ekspor minyak sawit naik 34% mom
- Utilities : Menhub akan wajibkan transaksi nontunai
- Sektor unggas: Impor dari 7 negara diberhentikan