Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan indeks Hang Seng di Hong Kong berlanjut pada perdagangan hari ketiga, Selasa (13/12/2016), di tengah kekhawatiran adanya aliran dana keluar
Indeks Hang Seng hari ini dibuka turun 0,11% atau 25,40 poin di posisi 22.407,61.
Pergerakannya kemudian melemah 0,40% atau 90,07 poin ke level 22.342,95 pada pukul 10.45 WIB.
Sebanyak 15 saham menguat, 32 saham melemah, dan 3 saham stagnan dari 50 saham yang diperdagangkan di Hang Seng pada perdagangan pagi ini.
Saham HSBC Holdings PLC. yang merosot 1,47% menjadi penekan utama terhadap pelemahan indeks pagi ini, diikuti oleh Industrial & Commercial Bank of China Ltd. yang melorot 1,46%, China Construction Bank Corp. yang turun 0,69%, dan China Mobile Ltd. yang melandai 0,79%.
Seperti dilansir Bloomberg hari ini, biaya pendanaan di kota Hong Kong melonjak untuk hari kesepuluh ke level tertinggi pada perdagangan kemarin, sehingga menyebabkan lebih mahalnya pinjaman untuk membeli saham.
“Imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi akan menyebabkan aliran dana keluar dari emerging markets dan Hong Kong. Arus aliran investasi dari daratan China ke Hong Kong didorong oleh lindung nilai mata uang dapat mengimbangi sejumlah tekanan,” ujar Raymond Yeung, chief greater China economist ANZ di Hong Kong.
Pergerakan Indeks Hang Seng
Tanggal | Level | Perubahan |
13/12/2016 (Pk. 10.45 WIB) | 22.342,95 | -0,40% |
12/12/2016 | 22.433,02 | -1,44% |
9/12/2016 | 22.760,98 | -0,44% |
8/12/2016 | 22.861,84 | +0,27% |
7/12/2016 | 22.800,92 | +0,55% |
Sumber: Bloomberg