Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (9/12/2016) menguat mengikuti pergerakan bursa global.
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memaparkan bursa US ditutup menguat dan mencatat rally penguatan terpanjang menyusul rencana Trump untuk mendorong stimulus ekonomi domestik serta keputusan bank sentral Eropa (ECB) untuk memperpanjang program pembelian asset sebesar Euro 80 miliar/bulan dari semula yang berakhir Maret 2017 menjadi Desember 2017.
Namun pembelian asset akan berkuran menjadi Euro 60 miliar mulai April 2017 sementara suku bunga bank sentral tidak berubah.
Dari pasar komoditas, harga minyak Brent menguat ke level US$53,9/barel setelah OPEC mengisyaratkan akan membujuk produsen lain untuk melakukan pemotongan produksi di pertemuan OPEC tanggal 10 Desember. Di lain pihak, Rusia berjanji memotong produksi sebanyak 300k b/d.
Sementara itu, sebagian besar indeks di wilayah APAC bergerak menguat mengikuti pergerakan bursa Eropa dan US.
“Dari pasar dalam negeri, kami estimasi IHSG hari ini akan menguat mengikuti pergerakan bursa global,” katanya dalam riset.
Highlights
- BBRI: Mendanai PTBA
- BUMI: Siapkan Right Issue Rp 26.9 trilliun
- INDY: Fokus ke proyek pembangkit listrik
- WIKA: Mendapatkan dua kontrak baru
- TLKM: Bagi dividen interim senilai Rp 1,92 triliun, dividend yield 0,5%
- JSMR: Volume tol Cikampek melonjak 29% jelang libur panjang
- Heavy equipment: Alat berat sektor konstruksi masih akan sumbang signifikan
- Sektor unggas: Ketersediaan bibit ayam peternak mandiri dijamin