Bisnis.com, JAKARTA—PT Reliance Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (8/12/2016) akan bergerak tertekan.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin, seperti telah diperkirakan sebelumnya, yakni bergerak terkoreksi. Hal tersebut seakan pulled back tepat pada resistance dengan membentuk bearish candle 2 hari berturut-turut diiringi penurunan volume perdagangan.
Adapun, indikator stochastic pun dead-cross tepat di area overbought dengan momentum flat RSI yang cenderung terkonsolidasi. "Sehingga diperkirakan IHSG masih akan kembali tertekan dengan range pergerakan 5.175-5.280," katanya dalam riset.
Kemarin, IHSG terkoreksi 7,6 poin sebesar 0,14% di level 5.265,37 dengan pelemahan sektor infrastuktur dan disusul oleh sektor aneka industri yang menjadi penekan pada perdagangan hari ini. Kekhawatiran outflow yang cukup besar sejak bulan lalu pun menjadi salah satu faktor dimana pada kemarin masih terlihat net sell investor asing sebesar Rp361,14 miliar.
Sementara itu, bursa Eropa gap up dibuka menguat signifikan di tengah optimisme bahwa Bank Sentral Eropa minggu ini akan berkomitmen untuk memperpanjang program pembelian obligasi nya. Investor juga berspekulasi terhadap kebijakan moneter Eropa akan tetap akomodatif.
"Data ekonomi selanjutnya yang akan diperhatikan investor diantaranya Aktifitas eksport import di China beserta Neraca perdagangannya. Kebijakan moneter ECB pendapat mengenai kondisi ekonomi di zona Eropa saat ini."
Bisnis.com, JAKARTA-- PT Reliance Securities memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (8/12/2016)
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan kemarinseperti telah diperkirakan sebelumnya, yakni bergerak terkoreksi. Hal tersebut seakan pulled back tepat pada resistance dengan membentuk beariah candle 2 hari berturut-turut diiringi penurunan volume perdagangan.
Adapun, indikator stocastic pun dead-cross tepat di area overbought dengan momentum flat RSI yang cenderung terkonsolidasi. "Sehingga diperkirakan IHSG masih akan kembali tertekan dengan range pergerakan 5.175-5.280," katanya dalam riset.
Kemarin, IHSG terkoreksi 7,6 poin sebesar 0,14% di level 5.265,37 dengan pelemahan sektor infrastuktur dan disusul oleh sektor aneka industri yang menjadi penekan pada perdagangan hari ini. Kekhawatiran outflow yang cukup besar sejak bulan lalu pun menjadi salah satu faktor dimana pada kemarin masih terlihat net sell investor asing sebesar Rp361,14 miliar.
Sementara itu, bursa Eropa gap up dibuka menguat signifikan di tengah optimisme bahwa Bank Sentral Eropa minggu ini akan berkomitmen untuk memperpanjang program pembelian obligasi nya. Investor juga berspekulasi terhadap kebijakan moneter Eropa akan tetap akomodatif.
"Data ekonomi selanjutnya yang akan diperhatikan investor diantaranya Aktifitas eksport import di China beserta Neraca perdagangannya. Kebijakan moneter ECB pendapat mengenai kondisi ekonomi di zona Eropa saat ini."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News dan WA Channel