Bisnis.com, JAKARTA-- Samuel Sekuritas Indonesia menyatakan pergerakan rupiah pada perdagangan Senin (5/12/2016) dipengaruhi oleh harga minyak.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memaparkan indeks dolar AS tetap terkoreksi bahkan setelah tingkat pengangguran diumumkan turun pada Jumat malam. Dia menilai, pelemahan indeks dolar terjadi setelah harga minyak mentah melanjutkan tren penguatannya.
Akan tetapi mundurnya PM Italia pada hari ini menyusul hasil referendum yang menolak usulannya diprediksi bisa mengembalikan penguatan dolar AS. Adapun, fokus investor global tertuju pada pertemuan ECB di minggu ini.
Sementara itu, rupiah terus menguat cukup tajam pada perdagangan Jumat besama dengan kurs lain di Asia pada perdagangan Jumat. Penguatan rupiah sejalan dengan demonstrasi yang berlangsung damai serta penguatan SUN yang sebelumnya sempat melemah tajam.
"Harga minyak yang terus naik bisa menopang apresiasi rupiah walaupun jika meningkatnya ketidakpastian di Italia memicu penguatan dollar, penguatan rupiah bisa tertahan," katanya dalam riset.