Bisnis.com, JAKARTA -- PT Indonesia Paradise Property Tbk. berencana merambah segmen residensial pada 2017 untuk menambah sumber pendapatan baru.
Anthony Prabowo Susilo, COO Indonesia Paradise mengatakan tahun depan perseroan berniat merilis proyek apartemen di Batam. Menurutnya, pendapatan dari penjualan properti akan menjadi sumber pendapatan baru karena basis pendapatan perseroan saat ini seluruhnya dari properti investasi.
"Kamin ingin mengakomodasi revenue stream yang lain," ujarnya di Jakarta, Rabu (23/11/2016).
Saat ini, emiten bersandi saham INPP itu mengelola beberapa pusat perbelanjaan, yakni Beachwalk Kuta Bali, Park 23 Tuban, Bali dan Cikini Gold Center. Lewat pemilikan saham di PT Plaza Indonesia Realty Tbk. INPP juga mengelola Plaza Indonesia Jakarta dan FX Sudirman Jakarta.
Selain mall, INPP juga memiliki tujuh hotel dengan jumlah kamar 64 sampai dengan 203. Sebagian besar hotel INPP dikelola operator Tauzia Hotel Management.
Per September 2016, pendapatan INPP mencapai Rp391,63 miliar, turun 1% secara tahunan. Sementara itu, sepanjang tahun ini INPP membidik pertumbuhan pendapatan 20% atau Rp704,5 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan Indonesia Paradise, pada 2015 emiten bersandi saham INPP itu mencetak pertumbuhan Rp587,08 miliar, tumbuh 1,31%. Namun, dalam kurun waktu 2011-2015, pertumbuhan rata-rata pertahun mencapai 82%.