Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (15/11/2016).
IHSG ditutup melemah 0,73% atau 37,24 poin ke posisi 5.078,50 setelah bergerak pada kisaran 5.073,42 – 5.169,36
Sebelumnya, indeks dibuka menguat 0,11% atau 5,74 poin ke level 5.121,49.
Dari 538, saham yang diperdagangkan, sebanyak 95 saham menguat, 210 saham melemah, dan 233 saham stagnan.
Sebanyak 7 dari 9 indeks sektoral pada IHSG ditutup melemah, dengan tekanan utama dari sektor tambang yang merosot 5,53%, diikuti oleh sektor perdagangan yang melemah 1,62%.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 juga ditutup melemah 0,22% atau 0,98 poin ke posisi 438,35.
IHSG mampu rebound dari pelemahan kemarin dan bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan sesi I hari ini menyusul rilis neraca perdagangan RI. Namun indeks berbalik melemah menjelang akhir perdagangan sore ini.
Tim riset Sinarmas Sekuritas menilai pasar juga mencermati neraca perdagangan hari ini dan hasil rapat dewan gubernur BI minggu ini.
Seperti diketahui, BPS merilis neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2016 tercatat surplus US$1,21 miliar, tidak jauh berbeda dengan posisi bulan sebelumnya US$1,22 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan surplus pada bulan tersebut ditopang oleh surplus neraca perdagangan nonmigas senilai US$1,71 miliar. Pada saat yang bersamaan, neraca perdagangan migas tercatat defisit senilai US$0,50 miliar.
Mayoritas bursa saham di Asia Tenggara terpantau menguat. Indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 0,47%, indeks FTSE Malay KLCI menguat 0,86%, indeks SET Thailand naik 0,1%, sedangkan indeks PSEi Filipina melemah 0,21%.
Saham-saham penekan IHSG:
Kode | (%) |
HMSP | -1,30 |
ADRO | -8,72 |
UNTR | -5,05 |
PTBA | -10,53 |
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode | (%) |
BMRI | +2,18 |
TLKM | +1,32 |
BBCA | +1,22 |
SMBR | +10,26 |
Sumber: Bloomberg