Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KBI Selaraskan Sistem Resi Gudang dengan Jamkrindo

KBI melakukan penyelarasan dan penyesuaian sistem yang telah berjalan sebelumnya dengan sistem yang tengah disiapkan oleh Perum Jamkrindo guna melakukan penjaminan sistem resi gudang.
Petani menyiram tanaman padi. Para petani akan terlindungi dengan sistem resi gudang./Antara
Petani menyiram tanaman padi. Para petani akan terlindungi dengan sistem resi gudang./Antara

Bisnis.com, NUSA DUA - PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) melakukan penyelarasan dan penyesuaian sistem yang telah berjalan sebelumnya dengan sistem yang tengah disiapkan oleh Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) guna melakukan penjaminan sistem resi gudang.

Tris Sudarto, Direktur PT KBI, mengatakan dengan adanya interkoneksi antara sistem yang ada di KBI dengan sistem yang akan disediakan Jamkrindo dapat memudahkan perum itu mengambil peran sebagai lembaga pelaksana penjaminan sistem resi gudang.

“Kami berharap 2017 mulai bergulir walau dari sisi peraturan pemerintah dikatakan bahwa Jamkrindo bisa menjadi lembaga penjamin sistem resi gudang setelah mendapat pendanaan atau penyertaan modal negara. Namun kami mempersiapkan ini. Jika penyertaan modal negara sudah turun, mekanisme penjaminannya juga bisa dilaksanakan pada 2017,” ujarnya di Nusa Dua, Bali, Kamis (10/11/2016).

Dia memaparkan pihaknya telah berperan sebagai pusat registrasi resi gudang sejak 2010 dan sampai pada 2016 nilai total resi gudang yang sudah diterbitkannya berkisar Rp450 miliar.

Tris Sudarto menyebutkan seluruh resi gudang yang sudah diterbitkan saat ini memang lebih menekankan pada program ketahanan pangan atau lebih ditujukan kepada petani, kelompok tani, maupun gabungan kelompok tani yang menghasilkan komoditas ketahanan pangan karena sektor pertanian ketika musim panen dan komoditas berlimpah, harganya jatuh.

“Konsep resi gudang merupakan mekanisme tunda jual untuk menunggu harga baik dan nantinya pada saat harga baik atau meningkat baru dijual,” ujarnya.

Untuk bisa melakukan tunda jual, lanjutnya, cashflow dari petani tidak bisa ditunda, oleh karena itu diberikan pembiayaan yang bisa dilakukan dengan dua pilihan.

Pilihan pertama, tuturnya, adalah dengan perbankan yang menggunakan subsidi bunga resi gudang, serta bisa juga melalui mekanisme pembiayaan program kemitraan bina lingkungan.

Yang selama ini sudah dijalankan KBI adalah yang lebih bersifat nonkomersial yaitu subsidi bunga resi gudang. “Nanti jika nanti lembaga penjamin sistem resi gudang berfungsi dengan baik, selain tetap mempertahankan sektor nonkomersial, sektor komersial juga akan kami kerjakan,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper