Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China ditutup menguat ke level tertinggi 10 bulan pada perdagangan Kamis (10/11/2016) sejalan dengan penguatan bursa global setelah tekanan kejutan kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS mereda.
Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 1,4% ke posisi 3.171,28, tertinggi sejak 8 Januari, sementara indeks CSI300 ditutu naik 1,1% ke level 3.390,61 poin.
Kemenangan mengejutkan Trump mengguncang pasar global pada Rabu, menyebabkan investor berebut aset safe-haven seperti emas, obligasi pemerintah, dan yen Jepang.
Akan tetapi, aset berisiko berbalik tajam karena para pelaku pasar menimbang kembali implikasi dari kemenangan Trump, dengan banyak investor melihat kemenangan tersebut akan mengantarkan pada pertumbuhan ekonomi.
Pasar modal China, yang biasanya terlindung dari volatilitas pasar global dengan kontrol modal yang ketat, perlahan-lahan menguat tahun ini karena investor tertarik pada valuasi yang rendah dan tanda-tanda stabilisasi perekonomian.
Seluruh sektor sektor utama menguat, dipimpin oleh sektor keuangan dan industri.
Sementara itu, saham pengembang properti raksasa Vanke diperdagangkan menguat 1% setelah sempat melonjak sebanyak 7,5% ke rekor tertinggi. Cina Evergrande Group, konglomerat real estate, meningkatkan kepemilikan sahamnya di Vanke menjadi 8,3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
