Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Korea Selatan berakhir anjlok pada perdagangan Rabu (9/11/2016) setelah keunggulan sementara Donald Trump atas Hillary Clinton dalam ajang pemilihan presiden AS menekan kinerja pasar global.
Indeks Kospi terpantau anjlok 2,25% atau 45 poin ke level 1.958,38, level penutupan terendah sejak 8 Juli 2016 yang ada di level 1.963,1.
Paginya, indeks Kospi sempat menguat 0,23% ke level 2.007,92 pada pukul 07.22 WIB, setelah dibuka di angka 2.008,08 setelah rilis data pengangguran yang turun.
Hari ini, terdapat 50 saham yang menguat, 691 melemah, dan 28 stagnan dari 769 saham yang terdaftar. Saham It’s Skin Co Ltd melemah 5,61% sementara saham Hyundai C&F Inc anjlok 6,13%.
Badan Statistik Korea mencatat tingkat pengangguran pada Oktober 2016 turun menjadi 3,7% dari sebelum 4% pada September 2016.
Hingga pukul 01.00 dini hari waktu bagian timur AS, capres dari Partai Republik Donald Trump masih unggul atas capres Partai Demokrat Hillary Clinton dengan posisi 264 vs 215. Pihak yang meraih 270 electoral votes dapat memenangkan pemilihan presiden kali ini.