Bisnis.com, JAKARTA - Penurunan harga bahan baku susu bubuk dunia, telah membuat margin bersih PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Campany Tbk. (ULTJ) semakin tebal, sehingga laba bersih yang dibukukan semakin kental.
Dalam riset, Samuel Sekuritas menuliskan peningkatan margin laba kotor Ultrajaya pada kuartal III/2016 sebesar 140 bps dan naik 320 bps sepanjang sembilan bulan 2016. Peningkatan margin kotor itu, sejalan dengan terkereknya margin bersih hingga 990 bps quarter to quarter (q-t-q) dan 380 bps secara year on year (y-o-y).
Analis Samuel Sekuritas Marlene Tanumihardja mengungkapkan peningkatan margin disebabkan oleh iklim rendahnya harga susu bubuk dunia sebagai komponen utama bahan baku ULTJ. Marlene pun optimis performa margin masih akan berlanjut.
"Performa margin masih mampu berlanjut, seiring dengan stabilnya rupiah dan masih belum pulihnya perekonomian China, sehingga permintaan terhadap susu bubuk dunia belum dapat meningkat secara signifikan," tulisnya dalam riset, seperti yang dikutip pada Senin (7/11/2016).
Hingga September 2016, nilai penjualan ULTJ mencapai Rp3,45 triliun, tumbuh 5,5% dari posisi Rp3,27 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun laba periode berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp546,39 miliar, meningkat 38,83% dari posisi Rp393,55 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
EMITEN MANUFAKTUR: Kuartal III/2016, Laba Ultrajaya Makin Kental
Penurunan harga bahan baku susu bubuk dunia, telah membuat margin bersih PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Campany Tbk. (ULTJ) semakin tebal, sehingga laba bersih yang dibukukan semakin kental.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Novita Sari Simamora
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 jam yang lalu
Ada yang Masuk & Borong Jumbo Saham PGAS Jelang Tutup 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
15 menit yang lalu
Energi Mega Persada ENRG Siapkan Dana Buyback Rp192,22 Miliar
48 menit yang lalu