Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China ditutup rebound dari reli pelemahan pada Selasa, setelah survei resmi menunjukkan sektor manufaktur negara ini berkembang dalam tingkat yang lebih cepat dari yang diperkirakan pada Oktober.
Indeks CSI300 dan indeks Shanghai Composite keduanya ditutup menguat 0,7% masing-masing ke level 3.359,05 dan 3.122,44.
Menurut Biro Statistik Nasional China (National Bureau of Statistics/NBS), seperti dilansir Bloomberg hari ini, indeks manufaktur China naik ke posisi 51.2 pada Oktober 2016 dari posisi 50,4 pada dua bulan sebelumnya.
Angka tersebut melampaui prediksi semua Ekonom dalam survey Bloomberg dengan prediksi rata-rata di posisi 50,3.
Sementara itu, Indeks non-manufaktur pada Oktober naik ke posisi 54 setelah mencapai 53,7 pada September dan pesanan baru naik ke 52,8 dari 50,9.
Data yang positif tersebut menambah indikasi bahwa negara dengan ekonomi terbesar kedua tersebut tengah stabil berkat melonjaknya aktivitas konstruksi.
"Restrukturisasi ekonomi membutuhkan waktu, dan tidak banyak arus modal masuk ke pasar Cina, sehingga indeks akan relatif stabil, tetapi ada peluang struktural," kata Jie Lu, kepala penelitian China di Robeco, seperti dikutip Reuters.
Lu mengatakan ia melihat peluang di sektor konsumen, teknologi, serta perlindungan lingkungan.
Sebagian besar sektor bada indeks naik, dipimpin penguatan sektor property menyusul berita bahwa China Evergrande Group meningkatkan kepemilikannya di pengembang properti Langfang Development dan Vanke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
