Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga pemeringkat Fitch Ratings menyematan peringkat BBB+(idn) dengan prospek stabil untuk PT Greenwood Sejahtera Tbk. Peringkat yang sama juga ditegaskan untuk obligasi perseroan sebesar Rrp1,5 triliun dan obligasi tahap I sebesar Rp72 miliar yang sudah diterbitkan.
Berdasarkan publikasi Fitch, Selasa (25/10/2016), peringkat yang disematkan mencerminkan risiko gagal bayar yang moderat terhadap emiten atau surat utang lain di Indonesia. Namun, perubahan kondisi ekonomi bisa mempengaruhi kemampuan Greenwood dalam membayar kewajibannya tepat waktu dibandingkan dengan emiten yang memperoleh peringkat lebih tinggi.
Menurut Fitch, ekspansi Greenwood akan tertunda menyusul prapenjualan atau marketing sale syang lemah. Hingga September 2016, prapenjualan Greenwood hanya mencapai Rp60 miliar, lebih rendah dari capaian sepanjang 2014 sebanyak Rp239 miliar. Kinerja tersebut disebabkan oleh kondisi makro ekonomi yang tidak kondusif. Hal itu juga ditambah dengan sikap pemerintah yang cukup keras terhadap wajib pajak sehingga calon konsumen lebih berhati-hati membeli produk properti.
"Fitch memperkirakan prapenjualan akan tetap lemah pada 2016 tetapi bisa bertumbuh pada 2017 mengikuti perkebangan proyek Capital Square di Surabaya," tulis analis Fitch, Bernard Kie.
Di sisi lain, Fitch menilai keberhasilan program amnesti pajak tahap pertama dapat meningkatkan permintaan ke sektor properti. Namun, Greenwood diestimasi tidak akan mendapat benefit dalam waktu dekat karena eksposur perseroan lebih besar di segmen perkantoran. Selain itu, tahap konstruksi proyek Capital Square juga terbilang masih dini.