Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan dolar AS terpantau lanjut menguat pada perdagangan pagi ini, Jumat (21/10/2016), seiring berlanjutnya pelemahan kinerja euro.
US Dollar Index yang memantau pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama hari ini dibuka dengan kenaikan hanya 0,001 poin di level 98,316.
Pergerakannya kemudian menguat meski tipis sebesar 0,06% atau 0,057 poin ke level 98,372 pada pukul 08.19 WIB.
Pada perdagangan Kamis (Jumat dini hari WIB), indeks dolar ditutup melesat 0,40% atau 0,395 poin ke level 98.315 menyusul melemahnya euro serta pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve mengenai rencana kenaikan suku bunga acuan AS.
Sementara itu, euro pagi ini melemah meski tipis sebesar 0,08% terhadap dolar AS ke US$1,0920 per euro, setelah sebelumnya jatuh hingga US$1,0916, terendah sejak 24 Juni.
“Saya rasa pergerakan euro-dolar tidak memiliki banyak kenaikan. Kita telah bergerak turun sepanjang tahun dan pernyataan Draghi tidak mengubah posisi tersebut,” ujar Alessio de Longis, Manajer keuangan OppenheimerFunds Inc.
Gubernur European Central Bank, Mario Draghi, menyatakan bahwa para pembuat kebijakan belum membicarakan apakah akan memperluas atau mengurangi upaya pelonggaran kuantitatif mereka senilai 1,7 juta euro (US$1,9 triliun).
Hal tersebut membuat para pedagangan masih harus menanti setidaknya hingga Desember demi mendapatkan kabar tentang perubahan kebijakan.
Posisi indeks dolar AS
21 Oktober (Pk. 08.19 WIB) | 98,372 (+0,06%) |
20 Oktober | 98,315 (+0,40%) |
19 Oktober | 97,920 (+0,03%) |
18 Oktober | 97,895 (+0,01%) |
17 Oktober | 97.888 (-0,13%) |
Sumber: Bloomberg