Bisnis.com, JAKARTA -- PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), perusahaan pembiayaan infrastruktur beraset Rp34 triliun, menawarkan empat seri obligasi dengan target Rp5 triliun.
Rinciannya, obligasi bertenor tiga tahun menawarkan kupon 7,25%-8%, obligasi bertenor lima tahun menyodorkan kupon 7,5%-8,25%, dan surat utang bertenor 10 tahun menawarkan kupon 8,15%-8,9%. Adapun, obligasi bertenor 15 tahun mengusulkan kupon 8,4%-9,15%. Bunga obligasi dibayar tiap triwulan.
Pembayaran bunga kali pertama pada 15 Februari 2017, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir bersamaan dengan tanggal jatuh tempo masing-masing seri obligasi.
Obligasi tahap I tahun 2016 senilai Rp5 triliun itu merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai total Rp30 triliun. Peringkat yang didapat yakni AAA atas surat utang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti utang untuk kepentingan pemegang obligasi. Obligasi itu pun tidak dijain dengan jaminan khusus, melainkan dijamin oleh seluruh harta kekayaan perseroan.
Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi sepenuhnya digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur. Penawaran awal (bookbuilding) berlangsung pada 12-25 Oktober 2016 dengan perkiraan tanggal efektif pada 4 November 2016.
Penawaran umum pada 8-10 November 2016 dan penjatahan pada 11 November 2016. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia diperkirakan terjadi pada 16 November 2016.
Penjamin emisi obligasi Rp5 triliun ini yakni PT BCA Sekuritas, PT CIMB Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas, PT Maybank Kim Eng Securities, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia.
.jpg?w=348&h=261)
